SeredNews - Salah satu kebutuhan pokok sehari-hari makhluk hidup yang tidak dapat terpisahkan adalah air. Dalam kehidupan sehari-hari, air dipergunakan antara lain untuk keperluan minum, mandi, memasak, mencuci, dan sebagainya. 

Berkaitan dengan air tersebut, sebanyak 339 kepala keluarga di dusun ciledok yang merupakan dusun ke dua di Desa Sered saat ini masih kekurangan air bersih. Kebutuhan air bersih saat ini sedikit banyak didapatkan dari pegunungan yang berada di desa tetangga dengan debit yang sangat kurang mencukupi dan bila bila hujan turun sumber air bersih menjadi keruh.

Alhamdulillah kabar baik turun, dimasa kepemimpinan Ibu Kades Yuanita Dyah Ratnawati, S.Pd di tahun pertama ini mendapat bantuan "Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat" (Pamsimas) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) melalu Baperlitbang Banjarnegara. 

Jumlah bantuan Pamsimas ini termasuk besar yaitu Rp.400.000.000,00 (empat ratus juta rupiah), berbeda dengan program tahun yang lalu yang hanya sekitar Rp.250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah). Didampingi Baperlitbang Banjarnegara, tim fasilitator Pamsimas Provinsi Jawa Tengah dan Camat Madukara telah mengadakan sosialisasi tingkat desa pada Selasa (2/8) di aula balai desa sered.

Gerak cepat (Gercep) pun segera dilakukan oleh Kepala Desa Sered dengan mengadakan rapat tingkat dusun yang bertempat di kediaman Kepala Dusun 2 (Ciledok) pada Jumat (5/8) bersama tokoh masyarakat dan lembaga guna membentuk Pokmas yang nantinya akan mengerjakan pembangunan Pamsimas, serta membentuk KPSPAM yang nantinya akan mengelola hasil dari pembangunan pamsimas tersebut.

Dari hasil rapat saat itu selain membentuk POKMAS dan KPSPAM juga telah didapat 5 (lima) data sumber mata air yang nantinya akan di survey oleh tim ahli beserta Pokmas, kelimanya berlokasi di Dusun Ciledok.